Hadirnya
Metode Tartily Banjary
sebagai salah satu cara pembelajaran
efektif untuk memudahkan
masyarakat dalam belajar membaca
Al-Qur’an. Disebut dengan
“Tartily” merupakan
manifestasi dari sebuah
ayat yang memerintahkan agar membaca
Al-Qur’an dengan Tartil.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Muzzammil ayat 4,
yang artinya “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan
tartil (perlahan-lahan).” Sedangkan “Banjary” adalah
bentuk semangat religiusnya
orang Banjar, dengan harapan
akan lahir generasi
qur’an yang baiman, bauntung, wan batuah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
التحفة الرضية بأدلة الأنوار البهية
التحفة الرضية بأدلة الأنوار البهية فهذه تعليقة لطيفة على شرح الشيخ النحوي العلامة الفقيه شيخي المحدث عبد الحميد بن محمد أمين طاهر تونكل بن...

-
بغية المشتاق: في تدبر سنن المصطفى المشوق Bughyat al-Musytaq: fi Tadabbur Sunan al-Mushthfa al-Masyuq Meneladani Sosok sang Nabi melalui Au...
-
RAM 30 GB: Rumus Al-Qur’an Mutqin 30 Juz Gapai Berkah /Volume I Buku Rumus Al-Qur’an Mutqin ini ibarat rambu-rambu lalu-lintas di jalan ra...
-
Fikih Mawaris B Kajian lanjut tentang warisan yang ditulis oleh Dr. H. Mukhsin Aseri, M.Ag., M.H., dan dieditori oleh M. Anwar, M.Pd., ini b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar